KA. KANKEMENAG KSB MEMBUKA DIKLAT DI TEMPAT KERJA ( DDTK ) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

 

Taliwang- Info kemenag – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumabawa Barat Drs. H. Syarifuddin, MM. membuka acara sekaligus sebagai pemateri pada Diklat Teknis Substantif Penyusunan Rencara Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terhadap 40 orang guru Madrasah Ibtidaiyah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat (23/4/2018). Kegiatan Diklat di Tempat Kerja (DDTK) ini diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Denpasar di aula hotel Andi Graha Taliwang Sumbawa Barat, mulai tanggal 23 s.d 28 April 2018. Ketua panitia kegiatan Drs. H. Buhri, MPd. dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa, dasar pelaksanaan Diklat sesuai Peraturan Menteri Agama (PMA) no. 75 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama bertujuan meningkatkan kualitas guru yang berwawasan luas serta professional dalam memenuhi tugas dan fungsi (tusi) jabatan, serta menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Para fasilitator/widyaiswara terdiri dari unsur pejabat struktural dan fungsional widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Denpasar dan pejabat struktural/fungsional  di instansi kemenag yang terkait dengan program Diklat.

Dalam pemaparan materi tentang Pembangunan Bidang Agama, Ka.kankemenag KSB lebih menekankan pada tujuan pembelajaran yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang dijadikan bekal serta pijakan dalam pelaksanaan tugas sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAIS). Selain itu, H. Syarifuddin mengingatkan kembali peserta Diklat/guru Madrasah mengenai aspek-aspek berkaitan dengan visi, misi, tugas dan fungsi (tusi) serta budaya kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat yang menjadi jati diri pegawai kemenag dalam memberikan pelayanan prima di masyarakat, baik bagi tenaga fungsional guru Madrasah maupun  di struktural kantor. “ Intinya tentu kita bersama-sama bisa menempatkan diri dimana tempat kita berada, misalnya sebagai guru yang masuk ke ruangan kelas harus lengkap dengan atributnya” Ujar Ka.kankemenag. Selanjutnya, H. Syarifuddin menitipkan beberapa filosofi ke peserta Diklat untuk jadi pegangan serta pemicu semangat dalam bekerja. (MJ)